> expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Pages

Jumat, 31 Mei 2013

TEKNIK MANAJEMEN KONTEMPORER

1.       Benchmarking

Benchmarking merupakan proses dimana perusahaan mengidentifikasi factor keberhasilan, kemudian mempelajari tentang praktek-praktek terbaik yang pernah dilakukan oleh perusahaan lain, menganalisis data, kemudian mengevaluasi proses, lalu mengimplementasikan perbaikan-perbaikan dalam proses perusahaan untuk mencapai kinerja yang sama bahkan lebih baik dari para pesaingnya.

2.       Total Quality Management

Suatu teknik manajemen dimana manajemen memperbaiki dan mengembangkan kebijakan-kebijakan, peratran-peraturan, dan praktek-praktek untuk meyakinkan bahwa produk dan jasa memenuhi harapan pelanggan.

Teknik ini meliputi :

a.       Functionality  (fungsionalitas produk)

b.      Realibility (keandalan)

c.       Durability (ketahanan)

d.      Service ability (kemudahan produk untuk diperbaiki)

3.       Continuous Improvement

Continuous Improvement merupakan teknik manajemen dimana para manager dan pekerja setuju terhadap program “continuous improvement” dan selalu memiliki keyakinan untuk mencapai keberhasilan dalam kualitas. Dalam bahasa jepang disebut “KAIZEN”.

4.       Activity Based Costing (ABC) & Activity Based Management (ABM)

Suatu analisis untuk mengembangkan secara rinci tentang berbagai aktivitas spesifik (khusus) yang dilakukan dalam kegiatan perusahaan.

Teknik ABC bertujuan untuk meningkatkan analisis biaya secara tepat dengan memperbaiki cara penelusuran biaya ke objek biaya. Teknik ini lebih terfokus pada produk.

Teknik ABM bertujuan untuk meningkatkan pengendalian operasional dan pengendalian manajemen. Teknik ini lebih terfokus pada manajemen atau organisasi perusahaan.

5.       Re Engeneering

Suatu teknik manajemen untuk menghasilkan pesanan atau pekerjaan dengan cara memodifikasi, menggabungkan, atau menghilangkan produk yang bertujuan untuk menciptakan produk unggulan yang kompetitif. Contohnya motor yaitu pengembangkan dari produk-produk sebelumnya.

6.       The Theory of Constraint

Suatu teknik stratejik untuk membantu perusahaan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk selesai secara efektif dengan cara mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan dalam proses produksi. Tujuannya agar produk cepat selesai dan tepat waktu. Theory of constraint menitikberatkan pada proses produksi, pemasaran, dan distribusi.

Langkah-langkah dalam Theory of Constraint :

a.       Mengidentifikasi kendala yang ada (meningkat dalam proses produksi)

b.      Menentukan pemanfaatan yang paling efisien untuk setiap kendala

c.       Mengelola aliran sepanjang kendala yang ada

d.      Menambah kapasitas pada kendala

e.      Merancang ulang proses pemanufakturan ke arah fleksibilitas dan “through put” yang tepat.

Dalam theory of constraint manajer perusahaan  berusaha :

·         Menghilangkan pemborosan pada proses produksi

·         Meningkatakan jumlah output produksi

7.       Mass Costuminzation

Suatu teknik stratejik manajemen dengan menggnakan strategi yang mengarah kepada kebtuhan khusus pelanggan. Tujuan dari teknik ini adalah adanya peningkatan perhatian untuk memuaskan pelanggan.

8.       Target Costing

Target costing merupakan teknik manajemen untuk menentukan biaya dengan menghitung selisih antara harga yang ditentukan oleh pasar dengan laba yang diharapkan oleh perusahaan. Dengan kata lain biaya ditentukan oleh harga. Tujuannya adalah menekankan agar perusahaan menjadi lebih kompetitif. Target costing menitikberatkan pada proses awal produksi.

9.       Life Cycle Costing

Merupakan teknik manajemen yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memonitor biaya produksi selama siklus hidup produk, meliputi semua tahap :

·         Riset dan pengembangan

·         Perancangan produk dan analisa produk

·         Produksi, inpeksi, pengepakan, dan pergudangan

·         Pemasaran, promosi, dan distribusi

·         Penjualan dan pelayanan



10.   Balance Score Card

Adalah laporan akuntansi yang melipti aspek keberhasilan kritis perusahaan baik dari segi keuangan dan non keuangan yaitu :

·         Kinerja keuangan, mengkur profitabilitas diantara perusahaan lain.

·         Kepuasan pelanggan, mengukur kualitas dan rendahnya biaya dibandingkan dengan perusahaan lain.

·         Proses bisnis internal, mengukur efisiensi dan efektifitas perusahaan.

·         Inovasi dan pembelajaran, mengukur kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar